
Ketika Ilmu Menembus Jarak: Bahagianya Merayakan Dampak
“Selama 11 tahun mengajar, baru kali ini saya mendapatkan fasilitas pelatihan seperti ini, Bu.”
Kalimat sederhana itu terucap dari seorang guru PAUD peserta pelatihan daring yang diadakan oleh Bakrie Amanah. Dari kalimat sederhana itu, saya belajar bahwa hal kecil yang kita lakukan dapat memberi makna bagi seseorang.
Guru adalah kunci keberhasilan pendidikan, terlebih pada anak usia dini. Namun kenyataannya, masih banyak guru PAUD di Indonesia yang belum memiliki latar belakang pendidikan sesuai bidangnya. Dari data pendaftar Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru PAUD Cerdas Untuk Negeri, hanya 6 orang lulusan S1 PAUD, 23 orang S1 dari jurusan lain, dan 31 orang berpendidikan SMP/SMA/SMK.
Melihat kondisi ini, kami berusaha menghadirkan solusi berupa pelatihan daring agar bisa menjangkau guru PAUD di berbagai daerah tanpa batasan jarak.
Kala itu, di tahun 2022, saya sebagai Amil di Program Pendidikan Bakrie Amanah, tergerak menghadirkan pelatihan ini mulai dari merancang kebutuhan, membuat konsep, hingga menghadirkan pembicara yang kompeten dibidangnya.
Pertemuan demi pertemuan dilaksanakan melalui Zoom Meeting. Antusiasme para guru begitu terasa. Mereka hadir dengan semangat, meski layar menjadi satu-satunya penghubung. Ucapan seorang guru tadi semakin meneguhkan hati saya: di tengah keterbatasan, ada ruang yang bisa kita isi untuk membawa manfaat.
Tiga tahun kemudian, di 2025, saya berkunjung ke salah satu PAUD di pelosok. Seorang guru tiba-tiba menyapa dengan senyum hangat.
“Wah, Ibu Vania ya? Saya Bu Lili, peserta pelatihan guru PAUD dulu,” katanya sambil menjabat tangan saya erat.
Maa syaa Allah, hati saya bergetar. Ternyata beliau masih mengingat saya, bahkan menceritakan betapa pelatihan itu sangat bermanfaat bagi dirinya dan rekan-rekan guru lain. Dengan penuh rasa syukur, ia menambahkan, “Pelatihan seperti ini jarang sekali infonya sampai ke kami dan bisa diikuti oleh kami guru-guru di pelosok ini.”
Kata-kata itu begitu membekas. Rasanya seperti melihat benih yang dulu ditanam kini tumbuh menjadi pohon yang memberi manfaat. Inilah bahagianya merayakan dampak. Ketika usaha kecil yang kita lakukan tidak berhenti di satu waktu, melainkan terus hidup dalam ingatan, semangat, dan karya orang lain.
Sebagai amil, saya belajar bahwa bahagia itu sesederhana mengetahui bahwa peran kita ternyata bermanfaat dan membawa arti bagi orang lain.
0 Komentar